Usaha pertanian organik, kini semakin diminati. Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam menerapkan pola hidup sehat, membuat hasil pertanian organik banyak dicari.
Tak heran, jika menjadi salah satu usaha menjanjikan yang layak untuk dicoba. Pertanian organik ini bisa dalam bentuk buah maupun sayuran.
Pilih saja jenis pertanian organik yang paling Anda kuasai. Dengan begitu, penanaman dan perawatannya tidak butuh modal besar.
5 Langkah Mudah Memulai Usaha Pertanian Organik yang Menjanjikan
Bukan hal yang sulit untuk memulai usaha ini. Agar berhasil dan memberikan prospek menjanjikan, Anda bisa menerapkan 5 langkah berikut ini:
1. Membuat Perencanaan Usaha yang Tepat
Tanpa perencanaan yang tepat, sebuah usaha tidak akan berjalan lancar. Begitu pula dengan usaha pertanian ini, tentu saja butuh perencanaan.
Misalnya saja, target pasar, skala usaha, dan perencanaan lainnya. Agar usaha Anda siap bersaing dan terus berkembang, ada baiknya membuat business plan yang memuat SWOT.
2. Menyiapkan Modal yang Cukup
Setelah membuat rencana, kini Anda harus memastikan modal yang Anda miliki. Jika modal Anda kurang, maka perencanaan usaha tersebut tidak akan terlaksana.
Usaha pertanian organik ini tidak membutuhkan modal besar. Dengan budget minim pun masih bisa Anda jalankan.
Untuk itulah, perhitungan Anda terkait penggunaan modal harus dilakukan dengan cermat. Perencanaan usaha Anda dapat dijadikan tolak ukur dalam proses penyiapan modal tersebut.
3. Mempersiapkan Lahan
Seringkali ketersediaan lahan menjadi salah satu kendala dalam memulai usaha ini. Padahal, usaha pertanian tidak selalu menggunakan lahan yang luas.
Anda bisa memanfaatkan lahan yang masih kosong di pekarangan. Atau, Anda juga bisa menggunakan wadah-wadah bekas sebagai tempat penanamannya.
Memilih lahan untuk pertanian organik tidak bisa sembarangan. Agar hasil pertanian Anda benar-benar organik, pastikan lahan terbebas dari obat-obatan kimia sintetis.
Selain itu, pastikan juga kondisi lahan terbebas dari residu pupuk kimia. Anda bisa menanam tanaman pagar untuk menyerap bahan kimia, sehingga usaha pertanian Anda semakin aman.
4. Penanaman dan Perawatan
Usaha pertanian organik yang sukses tidak pernah lepas dari penanaman dan perawatan yang baik. Anda harus lebih cermat dalam menyeleksi benih.
Pastikan Anda menggunakan bibit berkualitas agar menghasilkan pertanian organik terbaik. Tak kalah penting adalah penggunaan pupuk sebagai media penyubur tanah.
Karena pertanian organik, sudah pasti pupuk yang Anda gunakan tidak mengandung bahan kimia. Gunakan pupuk organik, seperti kompos, pupuk kandang, pupuk hijau, atau pupuk hayati (EM4, Biokultur, dll).
Ada baiknya, pengairan pertanian organik langsung dari mata air terdekat. Perhatikan sumber pengairannya, pastikan tidak mengandung limbah maupun residu kimia.
Pengendalian hama dan penyakit untuk pertanian organik sudah pasti tidak menggunakan bahan kimia. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan penerapan kultur teknis yang baik, rotasi penanaman, atau memilih varietas yang paling cocok.
5. Panen dan Pemasaran
Hasil pertanian organik yang sudah dipanen, ada baiknya untuk dikemas agar tetap terjaga. Sayuran maupun buah-buahan yang dikemas dengan baik, kebersihan dan keamanannya semakin terjamin.
Untuk pemasarannya, Anda bisa menjualnya ke pasar tradisional atau supermarket. Untuk cakupan pasar yang lebih luas, Anda bisa memanfaatkan berbagai media sosial hingga membangun website. Karena pertanian organik lebih sehat, harga jualnya tentu lebih tinggi dibandingkan hasil pertanian non organik.
Itulah tadi 5 langkah mudah yang bisa Anda terapkan untuk memulai usaha pertanian organik. Pertanian organik memiliki peluang usaha yang cerah dan menjanjikan. Jika Anda tekuni dengan sungguh-sungguh, dapat menjadi sumber penghasilan terbesar Anda.